Hukum Newton
Tentang Gerak
Hukum Newton murupakan
suatu hukum yang ada dalam dunia fisika yang menggambarkan hubungan antara
suatu gaya yang bergerak dikarenakan adanya sebab. Hal ini menjadi pondasi
dalam mekanika klasik dalam hukum fisika dengan 3 jenis hukum yang ada.
Pada awalnya hukum
newton dikemukakan oleh seorang ahli fisikawan dalam masanya yang namanya
dijadikan sebagai nama dari hukum ini. Bernama lengkap Potret Sir Isaac Newton (1643 – 1722). Seorang
Fisikawan asal eropa yang menemukan hukum gravitasi, gukum gerak, kalkulus,
spektrun, serta teleskop pantul.
Dikarenakan
dedikasinya dalam dunia pendidikan dan ilmuwan. Sehingga, hukum yang diitemukan
oleh newton ini diberi nama dengan hukum newton yang memiliki 3 konsep dasar.
Yaitu Hukum Newton 1, Hukum Newton 2, dan Hukum Newton 3.
Hukum Newton 1
Bunyi Hukum Newton 1
Bunyi Hukum Newton 1 : “Jika resultan
gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula
diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap
lurus beraturan dengan kecepatan tetap“
Pengertian Hukum Newton 1
Dari bunyi hukum
newton 1 ini dapat dipahami bahwasanya suatu benda akan berusaha mempertahankan
keadaannya atapun posisi awalany yang ia miliki. Dimana, benda yang awalnya
diam akan berusaha untuk tetap diam. Begitu juga jika benda yang awalnya
bergerak akan berusaha untuk tetap bergerak.
Dikarenakan adanya
kecendrungan dalam mempertahankan posisi semula yang dialami oleh suatu benda
tersebut maka, hukum newton 1 ini disebut juga sebagai hukum inersia atau
hukun kelembaman.
Dalam penerapan
kesehariannya, hukum newton 1 ini memiliki contoh penerapan disaat anda
berkendara apakah itu dengan motor, mobil, dan alat yang bergerak seperti lift.
Kemudian, benda tersebut tiba – tida di rem atau berhenti secara
mendadak. Maka, badan anda cenderung maju kedepan atau terus melaju kedepan.
Hal inilah dimaksud dengan “kecendrungan untuk terus melaju”.
Hal yang sama juga
terjadi saat anda akan mulai bergerak dari keadaan diam. Contoh yang paling
terasa adalah saat anda berkendara dengan mobil. Anda cenderung tersentak
kebelakang saat kendaraan mulai melaju.
Dari keda contoh
diatas dan contoh yang anda alami dalam keseharian ini merupakan peristiwa dari
hukum inersia atau kelembaman. Dimana, adanya kelembaman ini suatu benda
dipengaruhi oleh massa benda tersebut yang semakin besar massa benda tersebut.
Maka, semakin besar pula kelembamannya.
Dengan adanya pengaruh
dari massa suatu benda. Maka, secara tidak langsung akan memperngaruhi besarnya
daya dan gaya yang diperlukan untuk melakukan percepatan saat dalam kondisi
diam atau menghentikan benda yang berada dalam kondisi bergerak.
Rumus Hukum Newton 1
Dengan demikian rumus newton 1 dapat dirumuskan
sebagai berikut :
∑F = 0
Atau,
Resultan gaya (Kg m/s2)
Hukum Newton 2
Bunyi Hukum Newton 2
Bunyi Hukum Newton 2 : “Percepatan sebuah
benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding
terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang
bekerja padanya”.
Pengertian Hukum Newton 2
Berdasarkan dari bunyi
hukum newton ke 2 ini. Dapat dipahami bahwasanya suatu gaya benda akan semakin
bertambah besar jika diberikan dorongan daya yang searah dengan laju arah gaya
benda tersebut. Namun, jika diberikan gaya tolak atau berlawanan arah dari gaya
benda tersebut. maka, akan memperkecil atau memperlambat dari laju gaya benda
tersebut.
Dikarenakan terjadi
perubahan kecepatan dan perubahan laju dari benda yang mendapat gaya tersebut.
Akan membuat total gaya dari massa benda dan percepatan benda yang diberikan
dapat menyebabkan percepatan dan perlambatan benda tersebut. Dimana, Semakin
besar percepatan atau perlambatan yang diberikan akan mempengaruhi arah gerak
benda tersebut.
Contoh hukum newton 2
dapat diamati saat anda menggelindingkan bola ditanah datar. Jika semula anda
menggelindingkan bola dari kanan menuju kiri lalu memberikan gaya dari kanan
pula dengan cara menendang bola tersebut. Maka, bola tersebut akan mendapat
gaya searah dari kanan kekiri yang membuatnya mengalami percepatan.
Contoh lain dari hukum
newton 2 adalah ketika anda melempar batu keatas secara vertikal. Pada awalnya
batu tersebut akan melaju keatas dengan kecepatan yang konstan. Kemudian,
akibat adanya gaya gravitasi akan memperlambat batu dan menghentikannya. Lalu,
batu tersebut akan kembali ke bumi dengan kecepatan dari massa batu ditambah
dengan adanya gaya gravitasi yang mempercepat batu tersebut.
Rumus Hukum Newton 2
Dengan demikian,
dikarenakan adanya keterkaitan antara percepatan dan gaya atau percepatan
dengan massa benda. Sehingga, gaya yang ada berbanding lurus dengan percepatan
yang dipengaruhi massa benda tersebut. Dapat dirumuskan sebagai berikut :
F = m a
Dengan,
F = gaya (N)
m = massa benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)
m = massa benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)
Contoh Soal Hukum Newton 2
Sebuah bola besi
memiliki massa 100 kg. Kemudian, bola besi tersebut menggelinding
sehingga memperoleh gaya percepatan 9,8 m/s2. Berapa besar gaya yang diperlukan
untuk menggelindingkan bola tersebut?
Pembahasan
Diketahui:
m = 100 kg
a = 9,8 m/s2
m = 100 kg
a = 9,8 m/s2
Ditanya: F = … ?
Jawab:
F = m a
= 100 kg x 9,8 m/s2
= 980 kg m/s2
= 980 N
Jadi, gaya yang diperlukan adalah 980 N.
F = m a
= 100 kg x 9,8 m/s2
= 980 kg m/s2
= 980 N
Jadi, gaya yang diperlukan adalah 980 N.
Hukum Newton 3
Bunyi Hukum Newton 3
Bunyi Hukum Newton 3 : “Setiap aksi akan
menimbulkan reaksi, jika suatu benda memberikan gaya pada benda yang lain maka
benda yang terkena gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya
yang diterima dari benda pertama, tetapi arahnya berlawanan“.
Pengertian Hukum Newton 3
Dari bunyi hukum
newton ke 3 ini dimana setiap aksi akan menimbulkan aksi atau setiap sebab akan
menimbulkan akibat. Dimana, setiap gaya sebab yang diberikan akan menghasilkan
besarnya gaya akibat yang dihasilkan. Pada contoh penerapan hukum newton
ke 3 ini bekerja pada setiap benda yang diberikan gaya aksi akan menghasilkan
gaya reaksi. Namun, gaya aksi reaksi tersebut saling berlawanan arah dan
bekerja pada benda yang berbeda.
Sebagai contoh hukum
newton 3, ketika anda memukul paku dengan paku. Dimana, palu adalah gaya aksi
dengan gaya dari paku adalah gaya reaksi dari palu tersebut. Saat anda memukul
paku dengan palu, begitu palu menyentuh paku, palu berhenti sesaat atau bahkan
memantul. Gaya berhenti sesaat atau bahkan memantul tersebut merupakan gaya
reaksi yang dihasilkan oleh aksi palu tersebut.
Contoh Penerapan Hukum Newton 3
Sebuah benda dengan
berat (w) yang berada diatas meja. Meja akan memberikan reaksi gaya normal (N),
sehingga N = W dengan arah gaya saling berlawanan.
Menggantung benda
secara vertikal akan menghasilkan gaya tegang tali (T) yang sama besarnya dgn
massa benda (W) dengan arah yang berlawan.
Ketika seseorang
dengan berat (W) menaiki lift. Saat dalam keadaan diam, gaya yang dihasilkan
sama dengan berat orang tersebut (F = W). Saat lift bergerak naik maka, gaya
yang dihasilkan lebih besar dari berat orang (F > W). Ketika lift turun
makan berat orang tersebut lebih besar dari gaya yang dihasilkan (F < W).
Rumus Hukum Newton 3
1. Gaya Gesek
2. Gaya Berat
3. Berat Sejenis
Contoh Soal Hukum Newton 3
Kereta M dipercepat ke
kanan dengan percepatan. Abaikan semua gesekan, massa katrol, dan
juga massa tali. Anggap g = 10 m/s2.
Jikamaka tegangan tali T pada sistem ….
(Simak UI 2010)
(A) 8 N
(B) 12 N
(C) 15 N
(D) 20 N
(E) 25 N
(B) 12 N
(C) 15 N
(D) 20 N
(E) 25 N
Pembahasan:
Karena yang mengalami
percepatan adalah kereta M, maka kotak yang juga mengalami percepatan yang
nilai dan arahnya sama adalah kotak 3 karena terletak secara vertikal tepat di
sebelah kanan, serta kotak 2 karena terhubung dengan kotak 3. Percepatan pada
kotak satu tidak sama dengan nilai percepatan pada kotak 2 dan 3.
Persamaan Hukum Newton 2 pada kotak 1 secara
horizontal dapat ditullis dengan:
Persamaan pada kotak 2 secara horizontal dapat
ditullis dengan:
Persamaan pada kotak 3 secara vertikal dapat
ditullis dengan:
Kita dapat mencari nilai sebesar:
Jadi, tegangan tali T pada sistem sebesar 12 N
Tidak ada komentar:
Posting Komentar